gagahone.blogspot.co.id/
: “Teman Hangat Anda Sambil Minum Kopi”
Gagah
News,-
Dewasa ini sering sekali kita mendengar istilah nama penyakit yang sangat
ditakuti, salah satunya adalah diabetes. Diabetes menjadi nama yang penyakit
yang sering kita jumpai seakan-akan familiar namun dibalik namanya yang
terkenal tersebut, ternyata penyakit ini memiliki sebuah dampak yang sangat
besar dalam hidup, hal inilah yang menjadikan nama diabetes menjadi nama yang
familiar namun menakutkan. Menderita diabetes sama halnya dengan semua nikmat
Tuhan telah diambil oleh penyakit itu. Hal ini dikarebakan begitu banyak
pantangan ataupun larangan yang tidak boleh dilakukan jika mengidap diabetes,
tujuannya untuk menambah kesempatan hidup lebih lama bagi pengidap penyakit
ini.
Ada beberapa
pembagian jenis atau tipe diabetes, berikut penjelasannya:
Diabetes
Tipe 1
Penyakit diabetes tipe 1 sering disebut Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau Diabetes Mellitus yang Bergantung pada
Insulin. Jadi diabetes tipe 1 berkaitan dengan ketidaksanggupan pankreas
untuk membuat insulin. Jadi diabetes tipe ini berkaitan dengan kerusakan atau
gangguan fungsi pankreas menghasilkan insulin. Pendapat lain mengungkapkan Pada diabetes tipe 1 lebih dikarenakan faktor autoimmune. Autoimmune
adalah kondisi dimana tubuh menyerang pankreasnya sendiri dengan zat antibodi.
Serangan pada pankreas tersebut membuat pankreas tidak mampu memproduksi insulin
sehingga mengakibatkan banyaknya glukosa yang menumpuk dalam darah akibat tidak
terkonversi menjadi energi. Diabetes tipe 1 ini cenderung sering terjadi pada
anak-anak.
Diabetes mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh
penderita tidak bisa memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan
hidup, penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan.
Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin
Dependent Diabetes Mellitus (IDDM).
Diabetes tipe 1 ini banyak penyebab atau factor timbulnya,
antara lain:
- Faktor keturunan atau genetika. Jika salah satu
atau kedua orang tua menderita diabetes, maka anak akan berisiko terkena
diabetes.
- Autoimunitas yaitu tubuh alergi terhadap salah
satu jaringan atau jenis selnya sendiri. dalam hal ini, yang ada dalam
pankreas. Tubuh kehilangan kemampuan untuk membentuk insulin karena sistem
kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.
- Virus atau zat kimia yang menyebabkan kerusakan pada pulau sel (kelompok-kelompok sel) dalam pankreas tempat insulin dibuat. Semakin banyak pulau sel yang rusak, semakin besar kemungkinan seseorang menderita diabetes.
- Terjadinya obesitas
- Tingginya kadar kortikosteroid
- Adanya kehamilan yang membuat kurangnya kadar insulin dalam darah
- Tumbuh racun yang mempengaruhi kinerja insulin
Gejala atau tanda-tanda Diabetes tipe 1 ini antara
lain:
- Sering Buang Air Kecil Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam sirkulasi darah. Anak jadi lebih sering buang air kecil dan dalam jumlah yang besar. Mengompol juga bisa menjadi gejala adanya diabetes, terutama jika sebelumnya anak tak pernah mengompol.
- Sering Haus dan Banyak Minum Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang haus.
- Berat Badan Menurun Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai memecah otot dan cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang lapar. Karenanya meski nafsu makan anak normal tetapi berat badannya sulit naik.
- Mudah lelah Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa untuk energi.
Diabetes Tipe 2
Penyakit diabetes tipe 2 sering juga disebut Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau Diabetes Mellitus Tanpa Bergantung pada
Insulin. Berbeda dengan diabetest tipe 1, pada tipe 2 masalahnya bukan
karena pankreas tidak membuat insulin tetapi karena insulin yang dibuat tidak
cukup. Kebanyakan dari insulin yang diproduksi dihisap oleh sel-sel lemak
akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak baik. Sedangkan pankreas tidak
dapat membuat cukup insulin untuk mengatasi kekurangan insulin sehingga kadar
gula dalam darah akan naik.
Diabetes tipe 2 berbeda dengan diabetes tipe 1, tipe ini cenderung
terjadi pada orang dewasa. Meskipun hampir 95% terjadi pada dewasa namun
kegemukan pada anak-anak juga bisa menyebabkan diabetes tipe 2. Pada diabetes
tipe 2 ini pankreas masih mampu memproduksi insulin, sayangnya jumlahnya tidak
mencukupi sehingga glukosa yang seharusnya menjadi energi yang baik malah
menumpuk dalam darah.
Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin
karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin menjadi tidak
efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi insulin atau penurunan
kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula darah.
Faktor
atau penyebab timbulnya Diabetes Tipe 2 adalah:
- Faktor keturunan, apabila orang tua atau adanya
saudara sekandung yang mengalaminya.
- Pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat.
Banyaknya gerai makanan cepat saji atau fast food yang menyajikan makanan berlemak dan tidak sehat.
- Kadar kolesterol yang tinggi.
- Jarang berolahraga.
- Obesitas atau kelebihan berat badan.
Gejala
atau tanda-tanda Diabetes Tipe 2 antara lain:
- Sering Buang Air Kecil Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam sirkulasi darah. Anak jadi lebih sering buang air kecil dan dalam jumlah yang besar. Mengompol juga bisa menjadi gejala adanya diabetes, terutama jika sebelumnya anak tak pernah mengompol.
- Sering Haus dan Banyak Minum Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang haus.
- Berat Badan Menurun Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai memecah otot dan cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang lapar. Karenanya meski nafsu makan anak normal tetapi berat badannya sulit naik.
- Mudah lelah Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa untuk energi.
- Berat badan turun dengan cepat Buat penderita diabetes, jangan senang dulu jika berat badan Anda turun dengan cepat. Ini bukan diakibatkan karena diet yang sukses, namun lebih disebabkan karena pankreas mulai rusak. Pankreas memiliki tugas memproduksi insulin yang digunakan mengolah glukosa menjadi sumber energi. Karena pankreas pada penderita diabetes gagal mengolah gula menjadi energi, maka terjadilah resistensi insulin. Tubuh kemudian akan mencari sumber energi alternatif dengan membakar cadangan lemak dalam tubuh. Jika cadangan lemak habis, maka sasaran selanjutnya adalah otot. Akibatnya bobot tubuh akan terus menyusut.
- Sering Kesemutan gejala ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak, sehingga darah yang mengalir di ujung–ujung saraf pun berkurang.
- Luka yang sulit sembuh Ini adalah efek lain dari kerusakan pembuluh darah dan saraf selain kesemutan. Kerusakan ini mengakibatkan penderita diabetes tidak merasakan sakit jika mengalami luka. Mereka bahkan kadang tidak sadar telah terluka.
Gestational Diabetes
Gestational Diabetes berbeda lagi dengan diabetes tipe lain. Penyakit
jenis ini hanya terjadi pada perempuan, karena yang bisa hamil hanya perempuan.
Gestational diabetes terjadi dipicu oleh kehamilan, kehamilan tersebut membuat
resistensi insulin pada tubuh. Gestational Diabetes juga memerlukan penanganan
yang serius karena glukosa yang ada pada ibunya juga akan di kirimkan ke janin
melalui plasenta.
Diabetes mellitus gestasional (GDM) adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang
disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat
temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
0 Response to "Gagah Health : Jenis-jenis Diabetes |Diabetes Tipe 1|Diabetes Tipe 2|Gestational Diabetes|"
Posting Komentar